Nickel foam memiliki porositas tinggi yang membuatnya memiliki luas permukaan yang besar. Busa lembut ini memiliki ketangkasan dalam kompresibilitas.
Penggunaannya nickel foam sangat beragam mulai dari peredam hingga menyerap energi. Tidak hanya itu, material ini memiliki kemampuan dalam menahan korosi sehingga sangat diminati di industri.
Berikut ini akan dibahas tentang pemahaman nickel foam dan kelebihannya.
Apa itu Nickel Foam?
Nickel foam adalah busa lembut karena aspek ketangkasan material yang memiliki kompresibilitas yang baik dengan penjepit mekanis minimum. Ciri khas busa ini adalah porositasnya yang tinggi, dengan lubang mencapai 75-95% volume.
Tingginya porositas membuat material ini memiliki luas permukaan yang besar. Karakteristik ini sangat membantu dalam pegaplikasian yang membutuhkan rasio permukaan volume tinggi.
Nickel foam dengan beragam karakteristik cocok untuk berbagai keperluan dan struktural yang fungsional. Serta berdampak terhadap penyerapan energi serta peredam mekanik.
Kelebihan Nickel Foam
Nickel foam memiliki kelebihan dari segi ketahanan, beban, dan kemampuannya dalam menahan korosi.
Struktur nickel foam yang berpori membuatnya mampu menyerap suara dengan sangat baik.
Selain itu, nickel foam mampu menahan panas di atas 1100 derajat celcius dan sulit terbakar pada suhu tinggi.
Tak hanya itu saja, material ini memiliki luas permukaan 1/13 besi, ditambah kepadatan permukaan 350g/m2 dan porositas 93% hingga 95%.
Material ini pun sangat diminati karena mudah dibentuk, dipotong, dibengkokkan, dan ditempel.
Hadirnya gelombang elektromagnetik sebesar 90 dB mampu melindungi nockel form dengan ketebalan yang relatif tipis.
Nickel form mampu tahan terhadap korosi, bahkan pada suhu tinggi sampai dalam alkali kaustik. Kemampuan dalam tahan korosi menjadikannya sebagai salah satu material yang diminati.
Sifat dari Nickel Foam
a. Sifat Fisik
Kemurnian busa:> 99%
Titik Leleh: 1455 °C
Titik Didih: 2732 °C
Kalor Jenis: 0,44 kJ/kg·K
Porositas: 95% -98%
Ukuran Sel (PPI): 10 sampai 180 PPI
b. Sifat Mekanik Nickel Foam
Konduktivitas Termal: 97,5 W/mK
Kekuatan mekanis: ≥ 2 ~ 7 MPa
Kekuatan Tarik (Teoritis): 8 ~ 50 MPa
Ketahanan Suhu (Teoretis): ≥ 500 ℃
Berat Molekul: 58,68
Kekerasan Vickers: 638 MPa
Kepadatan Wilayah: 350±20g/m2
Resistivitas listrik: 69,3 nΩ·m (20 °C)
Aplikasi Nickel Foam
Anoda tiga dimensi berpori pada nikel foam sesuai untuk oksidasi senyawa organik. Kemampuan inilah yang sering digunakan sebagai bahan fotokatalitik, elektroda dalam sistem fotoluminesensi, dan pengembangan elektroda dalam sel bahan bakar.
Dengan bentuknya yang unik, kisaran porositas yang luas, dan stabilitas lingkungan dapat digunakan sebagai tempat menyimpan hidrogen, penukar panas, dan sebagainya.
Karakteristik magnetiknya dapat berguna sebagai konduktor fluks magnetik untuk menangani nanopartikel magnetik dari suatu fluida.
Bahan penyaring pengolahan partikel magnetik dalam konduktor magnetik fluida dapat dilakukan dengan memakai nickel foal.
Secara penggunaan, nickel foam dapat ditemukan pada pengaplikasian berikut ini
a. Elektroda Baterai
Nickel foam digunakan dalam baterai NiMH, yang merupakan baterai isi ulang pada perangkat teknologi dan kendaraan listrik hibrida.
b. Bahan Katalis
Struktur sel terbuka nickel foam dan kualitas ketahanan guncangan ternama dari Nickel foam menjadi pilihan untuk mendukung katalis dalam konverter katalitik, pembakaran, dan penyaringan.
c. Sel Bahan Bakar
Berkat struktur berpori dan tahan panas, nickel foam berpotensi untuk katalis elektron dalam sel bahan bakar karbonat cair.
d. Filter
Struktur berpori 3D nickel foam menjadi pilihan untuk bahan filter dalam media penyimpanan hidrogen. Sifat kemagnetanya membuat nickel foam cocok untuk aplikasi konduktor fluks magnet.
Dapatkan Nickel Foam Berkualitas di AMI Scientific!
AMI Scientific menyediakan kebutuhan peralatan pengukuran material untuk berbagai kebutuhan. Konsultasikan masalah Anda melalui WhatsApp di sini untuk mendapatkan nickel foam berkualitas!
Comments